Selain disajikan dengan saus, ada juga penjual yang menghadirkannya dalam bentuk mini dengan isian daging cincang, udang, atau keju.
Perubahan ini membuat cakwe semakin populer dan digemari oleh masyarakat modern.
Keistimewaan cakwe terletak pada adonannya yang sederhana namun menghasilkan tekstur unik.
Campuran tepung terigu, ragi, garam, dan sedikit baking powder membuat cakwe bisa mengembang ketika digoreng.
Teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam. Saat disantap dengan saus khas yang terbuat dari bawang putih, cabai, gula, cuka, dan sedikit tepung maizena, rasa cakwe semakin menggugah selera.
Tidak heran jika jajanan ini selalu laris manis di berbagai tempat.
Harganya yang relatif terjangkau membuat cakwe bisa dinikmati oleh siapa saja, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga masyarakat umum.
Meski identik dengan camilan pinggir jalan, cakwe kini mulai merambah ke dunia kuliner modern.
Banyak kafe dan restoran yang menyajikan cakwe dengan sentuhan baru. Beberapa variasi penyajiannya antara lain:
Cakwe isi daging cincang atau udang – biasanya dipotong kecil dan digoreng lagi hingga renyah.
Cakwe mini – berukuran lebih kecil sehingga praktis untuk camilan atau bekal.
Cakwe saus keju – memadukan rasa tradisional dengan sentuhan modern.
Cakwe untuk pelengkap bubur ayam – menjadi menu wajib yang menambah kenikmatan sarapan.
Kreasi ini membuat cakwe tidak hanya menjadi camilan jalanan, tetapi juga kuliner yang mampu bersaing di era modern.
Walaupun bukan termasuk makanan sehat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari, cakwe tetap memiliki kandungan energi yang cukup tinggi berkat tepung dan minyak gorengnya.
Dengan tambahan saus, cakwe bisa menjadi sumber karbohidrat dan sedikit protein.