Seperti disampaikan Dedi, warga Talang Baru, minta bibit sawit, karet, dan ternak.
BACA JUGA:Petani Desa Embacang Mengkhawatirkan Krisis Pangan
BACA JUGA:Lahat Terancam Krisis Pangan, Ribuan Hektar Sawah Tak Bisa Digarap
Kemudian Nur Yuli, SPd minta bantuan sembako untuk warga di Kelurahan Talang Ubi Barat yang diberikan secara merata tanpa terkecuali, juga bantuan BLT, khususnya di Talang Baru, hendaknya diberi secara merata.
Dia juga minta bantuan untuk guru ngaji TPA guna mensejahterakan setiap guru yang mengajar di TPA, bantuan untuk anak sekolah, minta harga getah karet dinaikkan serta bantuan untuk guru TK.
Di Muaraenim, salah satu permintaan utama yang disuarakan oleh warga adalah bantuan bibit sawit untuk kelompok tani guna meningkatkan perekonomian lokal.
Tidak hanya itu, masalah infrastruktur seperti jalan perkebunan dan kenaikan harga karet juga menjadi perhatian serius. Demikian pula di PALI, dimana Syamsul Bahri mendapat aspirasi dari warga Talang Baru terkait dengan kebutuhan bibit sawit, karet, dan ternak.
Permintaan akan bantuan sembako, bantuan langsung tunai (BLT), serta bantuan untuk sekolah dan guru-guru juga menjadi sorotan.
Di tengah serangkaian pertemuan itu, di Kota Prabumulih, permintaan untuk perbaikan infrastruktur jalan dan sarana pendukung lainnya menjadi fokus pembicaraan.
Mulai dari perbaikan Jalan Nigata hingga pembangunan sumur bor, warga mengharapkan perhatian dari pemerintah setempat.
Menyikapi beragam aspirasi yang disampaikan, Syamsul Bahri memastikan bahwa setiap keluhan dan permintaan telah dicatat dengan baik dan akan disampaikan pada rapat paripurna DPRD Sumsel.
Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan dan infrastruktur di wilayah Dapil VI.
Dalam situasi di mana aspirasi masyarakat menjadi landasan utama, peran aktif Syamsul Bahri dalam menyerap dan menindaklanjuti keluhan dan permintaan warga adalah contoh nyata dari representasi yang baik dalam lembaga legislatif. (DEL/ADV)