KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Wedang ronde adalah minuman tradisional yang berasal dari Jawa.
Minuman ini disajikan dalam keadaan hangat dan memiliki komponen utama berupa bola ketan berwarna-warni yang diisi dengan kacang tanah, yang dimasak dalam kuah jahe yang pedas dan gurih.
Biasanya, wedang ronde disajikan dengan bahan pelengkap seperti kolang-kaling, potongan roti tawar, sagu mutiara, dan gula merah yang memberikan rasa manis alami.
BACA JUGA:Obati Penyakit Hepatitis B dengan Bawang Arab
BACA JUGA:Cara Mencegah dan Mengobati Radang Usus: Gaya Hidup Sehat dan Penanganan Medis yang Tepat
Wedang ronde sering kali dinikmati pada malam hari, terutama ketika cuaca dingin.
Minuman ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Jawa, dengan banyak dijumpai di pasar-pasar malam atau kedai-kedai kecil.
Seiring berjalannya waktu, wedang ronde mulai menyebar ke kota-kota besar lainnya di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
BACA JUGA:Cegah Bahaya Penyakit Stroke dengan Menerapkan Kebiasaan-Kebiasaan Ini!
BACA JUGA:Data Diri dicatut Sebuah Perusahaan, Warga Muba Lapor Polisi
Meskipun demikian, wedang ronde tetap mempertahankan citra tradisionalnya yang khas.
Pada zaman dahulu, wedang ronde tidak hanya disajikan sebagai minuman hangat untuk mengusir dingin, tetapi juga sebagai bagian dari acara perayaan atau upacara adat.
Bahkan, pada beberapa acara besar di Jawa, wedang ronde sering disajikan untuk para tamu sebagai bentuk jamuan istimewa.
BACA JUGA:Aktivitas di Luar Ruangan Tanpa Cukup Cairan Bisa Sebabkan Heat Stroke
BACA JUGA:Kacang Bogor Dapat Meningkatkan Daya Ingat dan Kesehatan Otak