Hal ini sejalan dengan tren elektrifikasi global yang menekan produksi mesin V8 besar.
Rival Utama: BMW Seri 3 dan Mercedes-Benz C-Class
Tidak bisa dipungkiri, Lexus IS selalu ditempatkan sebagai rival langsung BMW Seri 3 dan Mercedes-Benz C-Class.
Keduanya adalah benchmark sedan sport premium yang sudah sangat lama mendominasi pasar.
BMW Seri 3 unggul di sisi handling presisi dan teknologi iDrive terbaru.
Mercedes-Benz C-Class menawarkan kemewahan interior dengan konsep “mini S-Class”.
Lexus IS hadir sebagai alternatif unik, dengan keunggulan desain agresif, kenyamanan khas Jepang, serta reputasi reliabilitas tinggi yang menjadi ciri khas Lexus.
Dengan facelift 2025, Lexus berusaha mempersempit jarak dan bahkan memberikan diferensiasi lebih bagi konsumen yang ingin tampil beda dari arus utama sedan Jerman.
Tantangan Lexus IS di Pasar Sedan
Fakta menarik: popularitas sedan, terutama yang berpenggerak roda belakang (RWD), memang terus menurun.
Pasar global kini lebih didominasi oleh SUV dan crossover yang dianggap lebih praktis.
Namun, Lexus tetap mempertahankan IS karena:
Ada basis konsumen loyal yang mencintai sedan sporty.
Segmen sedan premium masih menjadi ajang prestige untuk melawan dominasi Jerman.
Lexus ingin menjaga citra brand sebagai produsen mobil mewah dengan lini produk lengkap.
Potensi Pasar di Indonesia