PALEMBANG - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang mengajak bupati dan wali kota di provinsi setempat untuk mengintensifkan kegiatan pasar murah sebagai upaya pengendalian harga pangan.
“Saya mengajak 17 bupati dan wali kota di Sumsel mengintensifkan kegiatan pasar murah agar harga beras dan kebutuhan pokok lainnya serta inflasi di provinsi ini terkendali,” katanya di Palembang, Kamis (11/09/2025).
Menurut dia, selain pasar murah, pihaknya juga mengintensifkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) turun ke pasar untuk memantau perkembangan harga berbagai kebutuhan masyarakat.
"Pemantauan itu perlu dilakukan TPID secara intensif agar inflasi di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu selalu terkendali," ujarnya.
BACA JUGA:Sertifikasi NKV Penjamin Kesehatan Konsumen
BACA JUGA:Haji Meninggal Dunia Terima Asuransi
Jika dalam kegiatan pemantauan pasar, anggota TPID menemukan sejumlah barang atau kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, dapat dilakukan koordinasi secepatnya agar bisa dikendalikan kenaikan harga yang dapat membebani ekonomi masyarakat.
Untuk menjaga stabilitas harga penyebab inflasi itu, pihaknya juga berupaya melakukan penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan memfokuskan pada komoditas-komoditas utama yang perlu menjadi perhatian.
Komoditas penyebab inflasi yang menjadi perhatian antara lain sembilan bahan pokok (sembako), bawang, cabai, dan sayur mayur.
Kemudian, menggalakkan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS), Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), Gerakan Tanam Serentak (Gertak), kerja sama antar daerah, high level meeting TPID, pelaksanaan operasi pasar murah (OPM), dan GPM/SPHP.
BACA JUGA:DPRD Tetapkan SONNI Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim
BACA JUGA:Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Pagar Alam Cek Kesehatan Setelah Konsumsi Kucing
Sementara Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam mengatakan pihaknya menjadwalkan beberapa kegiatan pasar murah di enam wilayah kecamatan sepanjang September 2025.
Kegiatan itu digelar untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau dan mengendalikan inflasi.
"Kecamatan yang menjadi lokasi pasar murah itu yakni Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Barat I, Sako, Sematang Borang, Gandus dan Kecamatan Kertapati," katanya. (ant)