Perbedaan utama antara mie ayam biasa dengan mie ayam ceker tentu terletak pada tambahan ceker ayam.
Bagian ini dimasak dengan bumbu khusus sehingga menghasilkan rasa gurih, sedikit pedas, dan tekstur kenyal yang memanjakan lidah.
Kuah mie ayam yang kaya rempah semakin memperkuat aroma lezatnya. Biasanya, ceker dimasak lebih lama agar bumbunya meresap sempurna.
Hasilnya, ceker menjadi lembut dan mudah dikunyah, cocok dipadukan dengan mie yang kenyal.
Bagi sebagian orang, menikmati mie ayam tanpa tambahan ceker terasa kurang lengkap. Itulah mengapa banyak warung mie ayam kini sengaja menonjolkan varian ini untuk menarik pembeli.
Kandungan Gizi dalam Mie Ayam Ceker
Selain lezat, mie ayam ceker juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat. Dalam satu porsi mie ayam ceker, terdapat:
Karbohidrat dari mie sebagai sumber energi utama.
Protein dari daging ayam dan ceker yang baik untuk pertumbuhan otot.
Kolagen dari ceker ayam yang dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan kulit, sendi, dan tulang.
Vitamin dari sayuran seperti sawi atau caisim yang menambah kesegaran hidangan.
Meski demikian, konsumsi mie ayam ceker sebaiknya tetap dalam porsi wajar, terutama bagi penderita kolesterol tinggi.
Hal ini karena ceker ayam mengandung lemak yang cukup tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
Di era modern, mie ayam ceker tidak hanya bisa ditemukan di warung kaki lima, tetapi juga sudah hadir di kafe dan restoran dengan tampilan lebih modern. Beberapa inovasi yang kini banyak ditemui antara lain:
Mie Ayam Ceker Pedas Level – dengan tambahan cabai rawit yang bisa dipilih tingkat kepedasannya.
Mie Ayam Ceker Jumbo – porsi besar dengan tambahan lebih banyak ceker dan topping ayam.