Ergonomi Nyaman untuk Rider Petualang
Motor enduro biasanya dirancang dengan ergonomi yang lebih mengutamakan kontrol dibanding kenyamanan.
Namun, Viar cukup cerdas dalam merancang posisi berkendara Cross X 250. Tinggi jok 920 mm memang membuat motor ini lebih cocok untuk pengendara dengan postur tinggi, tetapi justru memberikan kestabilan lebih saat menghadapi jalur ekstrem.
Bobotnya yang hanya 126 kg termasuk ringan untuk motor 250 cc, sehingga handling tetap terasa lincah. Hal ini membuat Cross X 250 bisa dikendarai bukan hanya oleh rider profesional, tetapi juga oleh pemula yang baru naik kelas ke motor trail 250 cc.
Fitur yang Mendukung Touring dan Off-Road
Meskipun tergolong motor lokal, Viar Cross X 250 tidak kalah dalam hal fitur.
Motor ini dilengkapi electric starter dan kick starter, sehingga pengendara punya dua pilihan saat menyalakan mesin.
Untuk traksi, ban depan berukuran 90/100-21 dan ban belakang 110/100-18 dengan velg jari-jari, yang sangat ideal untuk jalur tanah maupun lumpur.
Rem cakram depan dan belakang berdiameter 240 mm juga membuat pengereman lebih pakem di medan licin.
Tangki bahan bakar 6,7 liter cukup untuk perjalanan jarak menengah. Dengan konsumsi BBM yang efisien di kelasnya, motor ini bisa diajak touring lintas daerah tanpa sering berhenti di SPBU.
Harga Lebih Ramah Kantong
Salah satu keunggulan terbesar dari Viar Cross X 250 adalah harga jualnya yang jauh lebih murah dibanding kompetitor Jepang.
Viar Cross X 250: sekitar Rp 42 jutaan
Kawasaki KLX 250S: Rp 65–70 jutaan
Yamaha WR250R: bahkan bisa tembus Rp 100 jutaan
Dengan selisih harga yang signifikan, tidak heran banyak pecinta off-road memilih Cross X 250.