PALEMBANG - Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia memperingati malam Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam yang menggambarkan perjalanan spiritual Rasulullah dari Makkah ke Yerusalem dan dari sana ke langit ketujuh.
Malam Isra Mi'raj dipandang sebagai pengalaman luar biasa yang menegaskan keunggulan dan kedekatan Nabi Muhammad dengan Allah SWT.
Peringatan malam Isra Mi'raj tidak hanya menjadi wadah refleksi keagungan Allah, tetapi juga memupuk semangat keimanan dan ketakwaan di kalangan umat Islam.
BACA JUGA:Berkah atau Peringatan? Makna Turunnya Hujan pada Malam Cap Go Meh
BACA JUGA:Menggali Kekayaan Budaya: Tradisi Imlek yang Memikat Hati di Indonesia
Latar Belakang Sejarah
Malam Isra Mi'raj bermula dari peristiwa Isra, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan dilanjutkan dengan Mi'raj, yaitu perjalanan Rasulullah ke langit ketujuh untuk bertemu dengan Allah SWT.
Peristiwa ini terjadi pada malam yang dihormati di bulan Rajab, bulan yang dianggap istimewa dalam tradisi Islam.
Fadilah Malam Isra Mi'raj
Fadilah Malam Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang dipandang suci dan istimewa bagi umat Islam.
BACA JUGA:Apa Makna Jeruk Mandarin saat Imlek, Yuk Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Tradisi Angpao, Arti dan Makna Mendalam saat Perayaan Imlek
Malam ini dianggap sebagai waktu yang penuh berkah dan keberkatan.
Para ulama menekankan pentingnya merenungkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad yang menunjukkan ketabahan, keimanan, dan ketakwaannya kepada Allah SWT.