KORANPALPOS.COM – Bumi Perkemahan (Buper) Prabumulih yang terletak di Desa Pangkul, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, saat ini kondisinya cukup memprihatinkan.
Kawasan yang dulunya ramai digunakan untuk kegiatan kepramukaan, perkemahan pelajar, hingga acara kemasyarakatan itu kini terbengkalai dan jarang dimanfaatkan.
Menurut keterangan Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi SH, lahan yang dijadikan bumi perkemahan tersebut sejatinya merupakan hibah dari masyarakat desa.
BACA JUGA:Selamat Alya dan Rakha Terpilih sebagai
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Meriahkan HUT ke-27 PAN Ajak Kader PAN Makin Solid Membangun Muara Enim
“Bumi perkemahan itu hibah desa. Jadi sangat disayangkan kalau hanya dibiarkan begitu saja tanpa pemanfaatan,” ujarnya.
Jakaria menegaskan, semestinya kawasan tersebut bisa memberikan manfaat besar, baik secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
Ia mencontohkan bahwa area bumi perkemahan bisa difungsikan sebagai hutan kota, pusat edukasi, wisata alam, hingga arena kegiatan pemuda.
BACA JUGA:Ditabtak KA Babaranjang, Mobilio Ringsek 4 Penumpang Selamat
BACA JUGA:Liga Dangdut Desa Pedamaran VI Season 3 Resmi Dimulai
Jika ditilik ke belakang, bumi perkemahan Pangkul pernah menjadi lokasi favorit bagi berbagai kegiatan.
Mulai dari kemah pramuka tingkat kota, jambore, pelatihan dasar organisasi, hingga kegiatan outdoor sekolah-sekolah di Prabumulih.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas tersebut berhenti.
Minimnya perawatan dan kurangnya perhatian dari pemerintah membuat kawasan itu semakin sepi.
Kepala Desa Pangkul, Jakaria, menegaskan bahwa pihaknya berharap adanya perbaikan dalam pengelolaan lahan hibah ini. Menurutnya, pengelolaan yang baik bisa menghidupkan kembali kawasan tersebut.