Kisah Pilu Suzuki Intruder 150, Cruiser Murah yang Gagal Bersinar

Kamis 21 Aug 2025 - 21:33 WIB
Reporter : Koer
Editor : Yuli

Namun, Intruder 150 dengan mesin 150 cc tidak mampu memberikan sensasi itu. Banyak yang menilai performanya hanya setara motor sport komuter, bukan cruiser sejati.

3. Harga Tidak Kompetitif

Di India, motor ini dijual sekitar 22 jutaan rupiah.

Meski terlihat murah bagi konsumen Indonesia, di pasar India harga tersebut dianggap terlalu tinggi untuk motor 150 cc. Konsumen lebih memilih Bajaj Avenger yang lebih terjangkau, atau menabung lebih lama untuk motor dengan kapasitas mesin lebih besar.

4. Segmen Pasar Terlalu Niche

Pasar motor cruiser entry-level memang tidak sebesar motor sport, skuter matic, atau naked bike.

Intruder 150 mencoba masuk ke segmen sempit itu, tetapi tidak ada cukup banyak konsumen yang benar-benar mencari motor cruiser kecil.

5. Kurangnya Diferensiasi

Suzuki Intruder 150 sebenarnya berbagi banyak komponen dengan Suzuki Gixxer.

Hal ini membuat sebagian orang merasa lebih baik membeli Gixxer yang lebih sporty, ringan, dan performanya hampir sama, ketimbang memilih Intruder dengan bodi besar tapi performa standar.

Kondisi di Indonesia

Suzuki Indonesia sempat mempertimbangkan untuk memasukkan Intruder 150 ke pasar Tanah Air.

Namun, setelah memamerkannya pada pameran otomotif 2018, respons pasar kurang menggembirakan.

Konsumen Indonesia pada umumnya lebih menyukai motor matic yang praktis, atau motor sport dengan desain agresif.

Motor cruiser kecil seperti Intruder 150 dianggap kurang cocok dengan kebutuhan sehari-hari, terutama di jalanan perkotaan yang padat.

Keputusan Suzuki Indonesia untuk tidak meluncurkan Intruder 150 secara resmi terbukti tepat.

Kategori :