80 Tahun Indonesia Merdeka: Refleksi, Tantangan, dan Harapan !

Sabtu 16 Aug 2025 - 20:43 WIB
Reporter : Echi
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM – Peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025 menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa, sejak proklamasi kemerdekaan pada 1945.

Selama delapan dekade, Indonesia telah melewati berbagai dinamika politik, ekonomi, dan sosial, termasuk tantangan geopolitik yang terus membentuk arah pembangunan nasional.

Dengan mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” peringatan tahun ini mencerminkan visi pemerintahan untuk memperkuat persatuan, menjaga kedaulatan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di tengah kompleksitas global.

Berbagai kegiatan nasional digelar untuk memeriahkan peringatan ini, seperti Doa Kebangsaan di Kawasan Tugu Proklamasi dan Merdeka Run 8.0K.

BACA JUGA:Feby Deru dan Persit KCK Meriahkan Lomba HUT ke-80 RI di Jasdam II/Sriwijaya dengan Semangat Kebersamaan

BACA JUGA:Reshuffle Kabinet Merah Putih hanya Berdasarkan Pengumuman Resmi Presiden

Pemerintah Daerah Khusus Jakarta turut mendukung semangat kemerdekaan dengan memberikan insentif berupa tarif khusus transportasi publik sebesar Rp80.

Tanggal 18 Agustus juga ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam semangat kemerdekaan.

Meskipun demikian, peringatan ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah kesempatan untuk mengevaluasi capaian bangsa, terutama dalam konteks pemerintahan saat ini dan dinamika global yang terus berubah.

Indonesia, sebagai negara dengan sumber daya alam dan manusia yang melimpah, terus berupaya mempertahankan kedaulatan dan relevansinya di tengah persaingan global.

BACA JUGA:Bupati Pati Bisa Dimakzulkan DPRD Meski Terpilih Langsung, Pemicu Protes PBB-P2 Hingga 250 Persen

BACA JUGA:Pemkab Muaraenim Bentuk Tim Penggiat Cinta Lingkungan Sungai

Pada 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menekankan visi “Indonesia Maju” dengan fokus pada kolaborasi inklusif dan partisipasi masyarakat.

Beberapa kebijakan utama yang menonjol, antara lain peningkatan kesejahteraan rakyat.

Pemerintah menggandeng pelaku usaha retail untuk menghadirkan diskon belanja nasional hingga 80 persen, serta memperkuat infrastruktur transportasi publik di Jakarta dengan tarif khusus, selama peringatan kemerdekaan.

Kategori :