Terasi : Bumbu Tradisional dengan Segudang Fungsi di Dapur Nusantara

Senin 18 Aug 2025 - 08:05 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

Kandungan proteinnya cukup tinggi karena berasal dari udang atau ikan kecil.

Terasi juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi yang bermanfaat bagi tubuh.

Walau jumlahnya tidak sebanyak sumber protein segar kehadiran terasi dalam masakan tetap memberikan tambahan gizi.

Fungsi terasi tidak hanya terbatas di Indonesia tetapi juga ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara.

BACA JUGA:Atasi Gangguan Ginjal dan Obati Radang dengan Nangka Muda

BACA JUGA:Cegah Penyebaran Diabetes dengan Biji Alpukat

Di Thailand dikenal sebagai “kapi”, di Malaysia disebut “belacan” dan di Myanmar dikenal sebagai “ngapi”.

Setiap negara memiliki cara pengolahan dan penggunaan yang berbeda namun tujuannya sama yaitu menghadirkan rasa gurih alami yang memperkaya hidangan.

Menariknya, terasi juga berperan dalam melestarikan budaya kuliner.

Banyak resep turun-temurun yang menjadikan terasi sebagai bumbu wajib.

BACA JUGA:Obati Bisul dan Sakit Gigi dengan Daun Nangka

BACA JUGA:Manfaat Mangga Muda untuk Ibu Hamil

Tanpa terasi, cita rasa otentik hidangan tradisional seringkali dianggap kurang lengkap.

Di pasar tradisional, terasi dijual dalam berbagai bentuk mulai dari balok padat, bubuk hingga terasi basah yang masing-masing memiliki penggemarnya sendiri.

Meski begitu, penggunaan terasi tetap perlu diperhatikan terutama bagi mereka yang sensitif terhadap rasa asin atau memiliki alergi terhadap makanan laut.

Kandungan garam pada terasi cukup tinggi karena berfungsi sebagai pengawet alami selama proses fermentasi.

BACA JUGA:Keluarkan Racun di Tubuh dengan Daun Ketumbar, Ini Caranya!

BACA JUGA:Sayur Bening Daun Katuk: Menu Sehat dan Kaya Manfaat untuk Keluarga

Oleh karena itu, bijak dalam menggunakannya adalah kunci agar masakan tetap sehat tanpa kehilangan cita rasa.

Dengan segala fungsi dan keistimewaannya, terasi tetap menjadi bumbu andalan di dapur Nusantara.

Kategori :