Fuso Canter telah hadir puluhan tahun di Indonesia dan dikenal tangguh di berbagai medan.
Sementara Fighter-X hadir sebagai jawaban atas kebutuhan truk yang efisien namun bertenaga di kelas menengah.
2. Jaringan Layanan Purna Jual yang Luas
PT KTB memiliki ratusan diler dan bengkel resmi di seluruh Indonesia, memastikan ketersediaan suku cadang dan layanan servis yang cepat.
3. Fleksibilitas Pembiayaan
Fuso menawarkan skema kredit yang kompetitif melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan pembiayaan, memudahkan pelaku usaha untuk memiliki armada baru.
4. Inovasi dan Adaptasi Produk
Perusahaan secara rutin menghadirkan pembaruan teknologi pada produknya, seperti sistem common rail pada mesin untuk efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih bersih.
KTB rutin mengadakan customer gathering dan pelatihan teknis bagi sopir serta mekanik pelanggan, membangun hubungan jangka panjang.
Meski memimpin, Fuso tetap menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah fluktuasi harga bahan baku dan nilai tukar rupiah yang dapat memengaruhi biaya produksi.
Selain itu, perlambatan ekonomi global dan perubahan regulasi emisi kendaraan juga menjadi faktor yang harus diantisipasi.
“Pasar kendaraan niaga di Indonesia sangat terpengaruh oleh sektor-sektor kunci seperti konstruksi, logistik, dan perkebunan. Jika salah satu sektor ini melambat, dampaknya langsung terasa pada penjualan truk,” jelas seorang analis otomotif.
Di segmen kendaraan niaga, Mitsubishi Fuso bersaing dengan sejumlah merek besar seperti Hino, Isuzu, dan UD Trucks.
Namun, data penjualan menunjukkan bahwa Fuso masih unggul berkat reputasi dan jaringan layanan yang luas.
Beberapa kompetitor mulai agresif menawarkan teknologi baru dan paket pembiayaan kompetitif, sehingga Fuso perlu terus berinovasi untuk mempertahankan dominasinya.
Seiring pulihnya ekonomi nasional, sektor logistik diperkirakan akan terus berkembang, terutama didorong oleh pertumbuhan e-commerce dan pembangunan infrastruktur.