* Rebus bersama potongan daging (biasanya dibuat sup herbal)
* Konsumsi selagi hangat
Ramuan ini dipercaya mampu menstabilkan kondisi rahim, terutama bagi wanita yang mengalami gangguan menstruasi berat atau setelah melahirkan.
Namun tetap perlu konsultasi dengan tenaga medis sebelum penggunaan rutin.
3. Menghambat Pertumbuhan Jamur Aspergillus
Aspergillus adalah jenis jamur berbahaya yang menghasilkan aflatoksin, racun yang bisa mengkontaminasi makanan dan menyebabkan kanker hati.
Dalam pertanian, jamur ini sering menyerang tanaman seperti jagung dan kacang tanah.
Bunga air mata ibu dapat diolah menjadi bedak kering untuk membantu menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus, khususnya pada tanaman atau media tanam.
Cara pemakaiannya: keringkan bunga dan batangnya, lalu haluskan menjadi bubuk, dan taburkan pada area yang berisiko terkena jamur.
4. Mencegah Penyakit Schistosomiasis
Schistosomiasis adalah penyakit hati menular yang disebabkan oleh cacing pipih dari genus Schistosoma.
Penyakit ini dibawa oleh siput air tawar seperti Indoplanorbis dan Biomphalaria. Tanpa disadari, penyakit ini banyak ditemukan di wilayah tropis termasuk Indonesia.
Salah satu solusi alami adalah penggunaan lateks dari bunga air mata ibu.
Lateks tersebut terbukti dapat membunuh siput vector, pembawa penyakit tersebut, sehingga dapat membantu mencegah penularan.
6. Obat Hepatitis
Bunga air mata ibu juga dikenal mampu membantu mengatasi hepatitis, yaitu peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh virus, obat, maupun alkohol.