Jadi, Mana yang Lebih Canggih?
Kalau pertanyaannya adalah "siapa yang lebih canggih hari ini?", maka Nissan e-4ORCE adalah jawaranya.
Teknologi mereka sudah matang, siap pakai, dan memberikan pengalaman berkendara yang langsung bisa dirasakan konsumen.
Namun, jika bicara soal "siapa yang lebih futuristik dan visioner?", Mitsubishi Destinator sangat layak diperhatikan.
Mobil ini menawarkan gambaran tentang arah masa depan mobil Jepang: lebih digital, intuitif, dan berani tampil beda.
Potensi Pasar di Indonesia
Dengan semakin banyaknya jalan tol, cuaca tropis, dan lalu lintas kota yang padat, sistem penggerak seperti e-4ORCE sangat cocok diimplementasikan di Indonesia. Pengendara bisa merasa aman dan nyaman meskipun di jalanan licin atau saat melaju di pegunungan.
Di sisi lain, pendekatan Destinator yang berbasis AI dan personalisasi, cocok untuk generasi muda urban yang menghargai konektivitas dan gaya hidup digital.
Jika keduanya dipasarkan di Tanah Air, bukan tidak mungkin keduanya bisa menguasai segmen masing-masing: Nissan untuk keluarga dan petualang, Mitsubishi untuk kaum muda dan tech enthusiast.
Nissan e-4ORCE saat ini memang lebih unggul dari sisi teknologi yang siap pakai, penggerak canggih, dan sistem keselamatan lengkap.
Tapi Mitsubishi Destinator menghadirkan harapan baru bahwa SUV masa depan tidak melulu soal mesin dan fitur fisik, tapi juga soal emosi, interaksi, dan kecerdasan digital.
Dalam duel teknologi antara dua legenda otomotif Jepang ini, publik justru diuntungkan. Karena kompetisi sehat seperti inilah yang akan membawa kita lebih dekat pada mobil masa depan—yang tidak hanya bisa melaju cepat, tapi juga lebih cerdas dan manusiawi.