Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) juga mengalami kenaikan menjadi Rp13.000/kg.
Harga kedelai biji kering impor, bahan utama tahu dan tempe, kini tercatat Rp11.725/kg, meningkat dari Rp10.985/kg.
Kenaikan ini berpotensi mengganggu stabilitas harga produk olahan kedelai di tingkat konsumen.
BACA JUGA:Harga Pangan 15 Juli 2025: Harga Cabai Rawit Rp67.171, Bawang Merah Tembus Rp40.943 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 13 Juli 2025: Cabai, Bawang, dan Beras Mulai Terkendali !
Untuk telur ayam ras, kini berada di harga Rp37.714/kg, naik signifikan dari Rp29.732/kg.
Sementara itu, daging ayam ras naik ke Rp42.188/kg, dan daging sapi murni justru turun ke Rp115.000/kg, dari sebelumnya Rp135.624/kg.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kenaikan ini terjadi akibat beberapa faktor seperti cuaca ekstrem, distribusi terganggu, serta naiknya harga pakan dan logistik.
Ia menyebut pihaknya terus memantau dinamika harga pangan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen.
Sektor minyak goreng juga tidak lepas dari tren kenaikan harga.
Harga minyak goreng kemasan saat ini mencapai Rp21.514/liter, naik dari sebelumnya Rp20.966/liter.
Minyakita, produk minyak bersubsidi, juga mengalami sedikit kenaikan ke Rp17.657/liter.
Untuk gula konsumsi, harga saat ini berada di kisaran Rp20.000/kg, naik cukup tajam dari sebelumnya yang hanya Rp18.367/kg.
Sementara itu, harga minyak goreng curah justru sedikit turun, dari Rp17.540/liter menjadi Rp17.525/liter.
Di sektor pangan olahan, tepung terigu curah saat ini dihargai Rp12.214/kg, naik dari Rp9.846/kg.
Sementara tepung kemasan naik menjadi Rp14.857/kg dari sebelumnya Rp13.085/kg.