Demi Kemanusiaan: Bidan Dona Lubis Arungi Sungai Deras untuk Obati Warga Terisolasi !

Minggu 03 Aug 2025 - 19:02 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

KORANPALPOS.COM - Ketika sebagian besar masyarakat menikmati fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau.

Di pelosok pedalaman Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, seorang bidan harus mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan satu pasien yang menderita Tuberkulosis (Tb).

Dialah Dona Lubis (46), seorang bidan yang dikenal warga sebagai sosok penuh dedikasi dan keberanian.

BACA JUGA:Black Garlic Si Hitam Ajaib: Rahasia Awet Muda Orang Asia

BACA JUGA:40 Hektar Lahan Jagung Program Ketahanan Pangan di Muara Kuang Terendam Banjir

Pada Jumat pagi (1/8), Dona bersiap melaksanakan tugas rutinnya untuk memeriksa dan mengobati pasien di Kejorongan Sinuangon, salah satu kawasan terpencil di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto.

Namun, langkahnya terhenti di tepi Sungai Batang Pasaman, ketika mendapati jembatan penghubung sepanjang 15 meter telah hanyut diterjang derasnya arus sungai sehari sebelumnya.

“Saya tidak punya pilihan lain. Pasien Tb harus segera diobati, sementara akses satu-satunya putus total,” ujar Dona saat ditemui di Nagari Cubadak, Minggu (3/8).

BACA JUGA:Alh Fungsi Lahan, Kebun Karet di Prabumulih Menyusut 50 Hektare

BACA JUGA:Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan Inklusif dan Bahasa Indonesia

Dengan tekad bulat, ia menuruni tebing curam, menginjak bebatuan licin, dan menyusuri aliran sungai yang deras.

Tanpa alat bantu khusus atau perlindungan apapun, ia mengarungi sungai setinggi pinggang sembari menjaga agar obat-obatan yang dibawanya tetap aman dari air.

Kejorongan Sinuangon dan Kejorongan Batang Kundur, tempat pasien tinggal, merupakan wilayah pedalaman terluar yang dihuni sekitar 150 kepala keluarga.

BACA JUGA:Rekonsiliasi Nasional, Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

BACA JUGA:Berantas Perdagangan Orang: Komitmen Polri, Kritik Masyarakat Sipil, dan Derita Para Korban

Kategori :