Ikan tongkol: Rp33.718/kg (turun dari Rp34.499/kg)
Ikan bandeng: Rp34.068/kg (turun dari Rp34.853/kg)
8. Garam dan Daging Kerbau
Garam konsumsi: Rp11.121/kg (turun dari Rp11.654/kg)
Daging kerbau beku impor: Rp98.750/kg (turun dari Rp105.632/kg)
Daging kerbau segar lokal: Rp136.500/kg (turun dari Rp141.628/kg)
Stabilitas dan penurunan harga ini diyakini akan menahan laju inflasi pangan dalam beberapa bulan ke depan.
Pada Juni 2025, inflasi bahan makanan tercatat melambat ke angka 0,21 persen, dan diperkirakan melandai lebih jauh bila tren harga ini berlanjut.
Bagi masyarakat kelas menengah bawah, terutama ibu rumah tangga, penurunan harga ini sangat terasa dalam pengeluaran harian.
Bapanas menyatakan, penurunan ini juga merupakan hasil kerja sama dengan dinas pangan di daerah dalam mengawasi distribusi dan stok.
Pemanfaatan sistem early warning dan pemantauan real-time melalui Panel Harga turut mendukung intervensi yang lebih cepat dan terukur.
Selain itu, program Gerakan Pangan Murah (GPM) juga digencarkan di berbagai provinsi, terutama menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang biasanya disertai lonjakan permintaan.
Tren penurunan harga bawang merah, cabai rawit, dan sejumlah komoditas pangan strategis lain pada awal Agustus 2025 menjadi kabar baik bagi masyarakat.
Di sisi lain, pemerintah perlu tetap siaga mengantisipasi potensi gejolak harga akibat cuaca ekstrem, gangguan distribusi, atau kenaikan harga global.
Langkah jangka pendek seperti menjaga pasokan dan menekan biaya distribusi harus didukung dengan upaya jangka panjang, termasuk peningkatan produktivitas petani dan penguatan cadangan pangan nasional.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha pangan, stabilitas harga yang berpihak pada konsumen dan produsen dapat terwujud secara berkelanjutan.