Dari Rojali dan Rohana : Menuju Ekonomi Produktif !

Sabtu 26 Jul 2025 - 20:09 WIB
Reporter : zenbae
Editor : Dahlia

Kelas menengah pun didorong untuk menggunakan anggaran rumah tangga secara efisien dan bijak.

Ketiga, pemerintah tengah mendorong digitalisasi UMKM melalui platform e-commerce lokal. Melalui program Business Development Services (BDS), pelaku usaha mikro dan kecil difasilitasi dalam hal pemasaran, pelatihan, hingga sertifikasi produk.

Ini menjadi jalur konkret bagi kelas menengah yang selama ini hanya menjadi pembeli di platform global, untuk mulai menjadi penjual dan produsen.

Transformasi digital diarahkan bukan sekadar untuk konsumsi, tetapi untuk penciptaan nilai tambah di ekonomi lokal.

Namun, upaya pemerintah tersebut tidak akan cukup tanpa partisipasi aktif masyarakat kelas menengah.

Mereka bukan hanya konsumen, tetapi juga harus menjadi produsen ide, pelaku inovasi, dan pendukung perubahan struktural.

Kelas menengah seharusnya menjadi agen transformasi, bukan sekadar simbol gaya hidup baru. Mereka harus lebih sadar pajak, lebih aktif dalam kewirausahaan, dan terlibat dalam pembangunan komunitas berbasis ekonomi lokal.

Membalikkan arah konsumsi menjadi produktif tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan makro. Perubahan juga harus datang dari kesadaran kolektif masyarakat, terutama kelas menengah itu sendiri.

Dalam jangka pendek, masyarakat perlu diarahkan untuk memiliki literasi keuangan yang lebih baik.

Edukasi tentang pengelolaan uang, investasi, dan penghindaran utang konsumtif perlu diperluas, baik melalui media formal maupun digital.

Kelas menengah juga perlu mendapatkan insentif moral dan material untuk mulai membeli produk lokal, memanfaatkan jasa dalam negeri, dan mendukung UMKM.

Pemerintah bisa mendorong gerakan nasional belanja lokal atau membuat kebijakan pajak khusus bagi pelaku usaha yang memakai komponen dalam negeri.

Kampanye "Bangga Buatan Indonesia" harus diperkuat bukan hanya dengan promosi, tapi juga insentif yang konkret.

Sektor perbankan pun memiliki peran dalam mendorong konsumsi produktif.

Kredit konsumsi yang saat ini dominan, perlu dibarengi dengan perluasan akses terhadap kredit usaha rakyat, kredit inovasi, dan modal ventura untuk wirausaha muda.

Dengan demikian, kelas menengah tidak hanya dimanjakan dengan cicilan barang konsumsi, tapi juga diberdayakan untuk membangun usaha.

Kategori :