Candi Bumi Ayu, Monumen Hindu Terbesar di Sumatera Selatan Menanti Pelestarian

Jumat 02 Feb 2024 - 17:44 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Zen Bae

Candi Bumi Ayu bukan hanya sekadar monumen, melainkan sebuah kompleks percandian yang menjadi saksi bisu kejayaan Hindu pada masa lalu.

Hingga saat ini, telah ditemukan tidak kurang dari 9 bangunan candi, dan 4 diantaranya telah berhasil dipugar.

Usaha pelestarian ini dimulai sejak tahun 1990, dan upaya untuk membebaskan kawasan komplek candi yang seluas 75,5 Ha terus dilakukan.

Meskipun baru sekitar 20 Ha dari kawasan komplek Candi Bumi Ayu yang berhasil dibebaskan, penggalian dan pemugaran telah mengungkapkan kekayaan sejarah yang luar biasa.

Dari 12 bangunan candi yang ditemukan selama penggalian, lima diantaranya telah berhasil dipugar atau dibuka untuk umum.

Hal ini menjadikan komplek Candi Bumi Ayu sebagai candi Hindu terbesar di luar Pulau Jawa.

Candi-candi di Bumi Ayu merupakan monumen yang ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya, mungkin seiring dengan perubahan kekuatan politik antara Hindu dan Islam pada abad ke-16.

Penemuan kembali candi ini oleh E.P. Tombrink pada tahun 1864 menjadi tonggak penting dalam mengungkapkan keberadaan monumen monumental dan sistem budayanya.

Pemerintah daerah bersama para arkeolog terus berupaya pelestarian dan pemugaran Candi Bumi Ayu sejak tahun 1990.

Meskipun penggalian baru mengungkap lima candi dari 12 yang ditemukan, namun Candi Bumi Ayu tetap menjadi saksi bisu perjalanan agama Hindu di Sumatera Selatan.

Bergama arca seperti Siwa Mahaguru, Nandi, Agastya, dan Narawahana yang ditemukan di dalam gedung Galeri Koleksi Candi Bumi Ayu menjadi bukti kekayaan seni dan kebudayaan Hindu di masa lampau.

Kawasan komplek candi seluas 75,56 hektar ini juga mencakup tujuh buah parit sebagai batas terluar, meskipun sebagian sudah mengalami pendangkalan.

Seiring dengan peningkatan minat wisatawan dan pelestarian yang berkelanjutan, diharapkan kawasan ini dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang berharga.

Candi Bumi Ayu bukan hanya destinasi wisata sejarah yang menarik, tetapi juga sebuah penanda keberagaman budaya Indonesia.

Pemerintah dan masyarakat Sumatera Selatan memiliki tanggung jawab untuk melindungi, merawat, dan mempromosikan kekayaan sejarah ini agar tetap abadi bagi generasi mendatang.***

Kategori :