JAKARTA – Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan Presiden Republik Belarus Aleksandr Lukashenko bukan sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi juga pertemuan hangat antara dua sahabat lama yang memiliki hubungan pribadi yang kuat.
Dalam perjalanan pulang dari kunjungan resmi ke Prancis, Presiden Prabowo singgah di Republik Belarus. Ia diterima langsung oleh Presiden Lukashenko di kediaman pribadinya di Ozyorny, yang terletak di luar ibu kota Minsk.
Kunjungan ini menjadi istimewa karena Prabowo merupakan pemimpin negara kedua setelah Presiden Rusia Vladimir Putin yang diterima secara pribadi di kediaman tersebut usai direstorasi.
BACA JUGA:Gibran: Presiden Bawa Kabar Baik untuk Indonesia
BACA JUGA:Korban Pelecehan Penumpang Citilink Dapat Pendampingan Psikologis
Menurut Seskab Teddy, pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu membahas sejumlah isu strategis yang berpotensi menguatkan hubungan bilateral kedua negara.
Diskusi mencakup peluang kerja sama di berbagai sektor, khususnya di bidang perdagangan dan pertanian.
“Beberapa komoditas Indonesia yang diminati Belarus antara lain getah karet, kakao, dan kayu. Sementara dari pihak Indonesia, kita juga membutuhkan pasokan pupuk, terutama potasium dari Belarus,” ujar Teddy.
BACA JUGA:Cegah Terorisme 2026
BACA JUGA:Desa Wisata Masuk Fokus RUU Kepariwisataan
Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden Lukashenko.
Ia juga menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Belarus untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Terima kasih sekali lagi, Yang Mulia. Ini suatu kehormatan besar bagi saya bisa diterima secara pribadi di kediaman Anda. Saya juga sangat berharap Yang Mulia akan segera berkunjung ke Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh kehangatan.
BACA JUGA:Dalami Investasi Google ke Gojek
BACA JUGA:Kesepakatan IEU-CEPA Dorong Ekspor RI