"Setelah dianalisis dengan instrumen GC-MS, hasilnya negatif, menunjukkan tidak ada kandungan BPA yang terdeteksi dalam air galon tersebut," kata dia.
BACA JUGA:Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Tingkatkan Kepercayaan Diri dan Keberanian Anak
BACA JUGA:Atasi Insomnia dan Gangguan Tidur dengan Buah Erbis
Endah menjelaskan bahwa penelitian dilakukan untuk membuktikan pemberitaan yang menyebutkan migrasi BPA dari galon PC yang melebihi ambang batas aman.
Menurutnya, pemberitaan migrasi BPA dari galon ke air minum telah membuat masyarakat resah dan gaduh.
Penelitian berjudul 'Analisis Bisphenol-A dan Di-ethylhexyl Phthalates dalam air galon yang beredar di Kota Makassar' ini telah diterbitkan di Food Scientia, Journal of Food Science and Technology, Universitas Terbuka pada Juni 2023 lalu. (ant)