AFC sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa pertandingan putaran keempat akan digelar pada tanggal 8, 11, dan 14 Oktober 2025, dengan Qatar dan Arab Saudi menjadi tuan rumah untuk masing-masing grup.
Kedua negara ini masuk ke dalam Pot 1, berdasarkan ranking FIFA terbaru: Qatar berada di posisi 53 dan Arab Saudi di posisi 58.
Berikut ini adalah pembagian pot berdasarkan pengumuman resmi AFC:
BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Bojan Ungkap Alasan Persib Bandung Takluk 0-2 dari Port FC
BACA JUGA:PSSI Pastikan Kedatangan Pemain Naturalisasi Baru
Pot 1: Qatar (53), Arab Saudi (58)
Pot 2: Irak (59), Uni Emirat Arab (66)
Pot 3: Oman (79), Indonesia (118)
Melihat pembagian ini, potensi terbentuknya "grup neraka" sangat besar bagi Indonesia.
Dengan kemungkinan menghadapi tim-tim berpengalaman seperti Qatar dan Irak, Garuda akan menghadapi laga berat, apalagi seluruh pertandingan hanya akan dilakukan dalam waktu sepekan di lokasi netral yang sekaligus menjadi kandang salah satu lawan potensial.
Pelatih Shin Tae-yong harus menyusun strategi jitu jika ingin mewujudkan mimpi besar masyarakat Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Tidak hanya mempersiapkan fisik dan taktik, aspek mental dan pengalaman bertanding melawan tim-tim top Asia juga akan menjadi tantangan tersendiri.
Meski menjadi tim dengan peringkat terendah di antara enam tim tersisa, Indonesia menunjukkan progres signifikan dalam dua tahun terakhir.
Keberhasilan menembus putaran keempat ini merupakan sejarah baru dalam perjalanan sepak bola nasional.
Ini menjadi capaian tertinggi Indonesia dalam sistem kualifikasi modern Piala Dunia sejak terakhir kali tampil di Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Belanda.
Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras PSSI dan jajaran pelatih yang mulai fokus membangun tim jangka panjang, serta program naturalisasi pemain keturunan yang dinilai efektif memperkuat skuad Garuda.