Tak hanya membantu mengatur kadar glukosa, ubi jalar juga mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan antosianin, tergantung dari warnanya.
Ubi jalar oranye kaya beta-karoten yang dapat membantu menjaga kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara, ubi jalar ungu mengandung antosianin yang telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi, membantu melindungi sel dari kerusakan akibat stres oksidatif, faktor penting dalam komplikasi diabetes.
BACA JUGA:Obati Batu Ginjal dan Batu Empedu dengan Daun Matoa
BACA JUGA:Atasi Stres dan Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Ubi Jalar Putih
Indeks glikemik ubi jalar juga relatif rendah hingga sedang, tergantung cara pengolahannya.
Mengukus atau memanggang ubi jalar cenderung mempertahankan indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan merebus atau menggoreng.
Oleh karena itu, pemilihan cara masak juga berperan penting dalam manfaat ubi jalar terhadap kadar gula darah.
BACA JUGA:Obati Batu Ginjal dan Batu Empedu dengan Daun Matoa
BACA JUGA:Atasi Stres dan Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Ubi Jalar Putih
Tidak hanya untuk penderita diabetes, orang sehat pun dapat mengambil manfaat dari konsumsi rutin ubi jalar.
Dengan kandungan vitamin A, vitamin C, kalium, dan magnesium, ubi jalar memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan jantung, pencernaan, dan kekebalan tubuh.
Kesimpulannya, ubi jalar adalah pilihan karbohidrat yang tidak hanya lezat dan mengenyangkan, tetapi juga aman dan bermanfaat bagi kadar gula darah.
BACA JUGA:Miliki Aroma dan Rasa Pahitnya yang Khas, Ternyata Inilah Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Kopi
BACA JUGA:Penyebab Kanker Empedu
Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup aktif, menambahkan ubi jalar dalam menu harian bisa menjadi langkah cerdas untuk menjaga kesehatan metabolik jangka panjang.***