“Untuk para pemain, tunjukkan teknik terbaik. Kepada wasit, saya minta jaga netralitas. Jangan berat sebelah,” pesan Deru.
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Ekonomi Daerah, Pemkot Lubuklinggau Aktif Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi
BACA JUGA: Mendorong Ketelusuran dan Inklusi Petani untuk Hilirisasi Berkelanjutan
Lebih lanjut, Herman Deru berharap turnamen semacam ini bisa menjadi agenda tahunan. Ia menilai olahraga seperti sepak bola tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga mempererat mentalitas kebersamaan dan solidaritas sosial lintas partai.
“Kalau bisa kita buat rutin tiap tahun. Sepak bola bukan cuma olahraga, tapi juga alat pemersatu,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, H. M. Alfajri Zabidi, melaporkan bahwa turnamen ini diikuti oleh empat partai besar, yakni Partai NasDem, PKS, PDI Perjuangan, dan Partai Golkar. Turnamen berlangsung selama tiga hari, dari 9 hingga 11 Juli 2025.
“Tujuan utamanya adalah mempererat silaturahmi antarpartai, serta sebagai sarana relaksasi positif di tengah dinamika politik,” ungkap Alfajri.
BACA JUGA:Dua Anggota DPRD OKU Diperiksa KPK RI, Termasuk Mantan Pj Bupati OKU
BACA JUGA:Kondisi Jemaah Haji Asal OKU di Jeddah Kini Mulai Membaik
Empat pemenang akan ditentukan dalam turnamen ini. Juara 1 akan menerima hadiah uang tunai sebesar Rp20 juta, juara 2 mendapat Rp15 juta, juara 3 sebesar Rp10 juta, dan juara 4 mendapatkan Rp5 juta. Turnamen ini diharapkan menjadi babak baru demokrasi yang lebih ramah, sejuk, dan bersatu melalui olahraga.