Antisipasi Potensi Karhutla 2025, Kabupaten OKI Gelar Apel Kesiapsiagaan

Senin 07 Jul 2025 - 12:32 WIB
Reporter : Diansyah
Editor : Dahlia

OKI,KORANPALPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025.

Kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi potensi karhutla yang meningkat di musim kemarau. Apel berlangsung di halaman GOR Biduk Kajang, Kayu Agung, Senin, 7 Juli 2025.

Apel siaga ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati OKI yang menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla sejak Mei 2025 dan akan berlaku hingga akhir Desember 2025.

BACA JUGA:154 Pegawai Harian Lepas Kota Prabumulih Datangi DPRD, Tuntut Nasib Usai Gagal Seleksi PPPK

BACA JUGA:Sekda Sumsel Tutup Festival Seni Tradisi 2025, Dorong Tiap Kabupaten Adakan Event Serupa

Apel diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, termasuk jajaran pemerintah daerah, TNI, POLRI, Regu Penanggulangan Kebakaran (RPK) perusahaan, lembaga kemitraan, serta perwakilan asosiasi sektor kehutanan dan perkebunan seperti APHI dan GAPKI.

Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) mitra APP Group yang beroperasi di wilayah OKI seperti PT Sebangun Bumi Andalas (SBA) Wood Industries, PT Bumi Mekar Hijau, dan PT Bumi Andalas Permai juga ambil bagian aktif.

Ketiganya menghadirkan RPK terlatih yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC), lengkap dengan perlengkapan pemadam kebakaran dan kendaraan patroli darat.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Salurkan Santunan 10 Muharram dan Dorong Posbakum di Desa Talang Buluh

BACA JUGA:Ingatkan OPD Satu Frekuensi Membarakan Muara Enim

“Di pusat komando Karhutla Mitra APP Group di OKI, yakni Firebase Sungai Baung, kami menyiagakan tiga unit helikopter multifungsi yang digunakan untuk water bombing, patroli udara, serta mobilisasi personel dan logistik,” ujar Panji Bintoro, Fire Operation Management Head PT Bumi Andalas Permai.

Panji menambahkan bahwa Firebase Sungai Baung dilengkapi Situation Room sebagai pusat komando pengendalian kebakaran hutan dan lahan, yang beroperasi 24 jam. 

Fasilitas ini memanfaatkan citra satelit dan data dari Automatic Weather Station (AWS) untuk memantau titik panas dan tingkat potensi bahaya kebakaran melalui sistem Fire Danger Rating System (FDRS).

BACA JUGA:Tekankan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Anak

BACA JUGA:Desa Karang Raja Lestarikan Tradisi Melemang

Kategori :