Dodol Ketan: Cita Rasa Tradisional yang Tetap Melekat di Lidah Masyarakat Indonesia

Kamis 03 Jul 2025 - 07:10 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Namun demikian, konsumsi dodol tetap perlu dibatasi, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah gula, karena kandungan gulanya yang cukup tinggi.

Dodol ketan adalah lebih dari sekadar camilan. Ia merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga keberlangsungannya.

Dengan mendukung produk lokal seperti dodol ketan, masyarakat secara tidak langsung turut melestarikan tradisi dan membuka peluang ekonomi bagi pengrajin makanan tradisional.

Para pelaku UMKM dan komunitas kuliner diharapkan terus mengembangkan dodol ketan, baik dari sisi rasa, kualitas, maupun pemasaran.

Kehadiran e-commerce dan media sosial juga menjadi peluang besar untuk memasarkan dodol ke pasar nasional maupun internasional.

“Dodol ketan bukan hanya makanan, tapi simbol kebersamaan dan ketekunan. Semoga anak muda mau terus melestarikannya,” tutup Ibu Sari.*

Kategori :