Pertumbuhan Jagung Kurang Optimal

CEK : Tim Penyuluh Lapangan mengecek pertumbuhan jagung di Desa Muara Harapan.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Akibat minimnya curah hujan setelah proses penanaman, berdampak pada pertumbuhan tanaman jagung di Desa Muara Harapan kurang maksimal dan tumbuh tidak merata.
Hal itu terungkap setelah dilakukan pengecekan oleh Bhabinkamtibmas Desa Muara Harapan Polres Muara Enim Aiptu Veri Atmojo bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), tim POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Muara Enim, di lahan jagung di Blok I Desa Muara Harapan, Kamis 21 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program penanaman jagung serentak yang dilakukan pada kuartal III tanggal 9 Juli 2025.
BACA JUGA:Talenta Dangdut Sridevi Hibur Masyarakat Muara Enim
BACA JUGA:Tunjukan Pelestarian Budaya, Gelar Lomba Olahraga Tradisional
Dalam pengecekan ini, tim gabungan menilai secara langsung kondisi pertumbuhan tanaman yang menjadi bagian dari program ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Kondisi curah hujan yang minim berpotensi memengaruhi hasil panen karena kesuburan jagung diprediksi sulit berkembang secara optimal.
Selain faktor cuaca, lokasi lahan penanaman yang jauh dari sumber mata air, danau, maupun embung juga menjadi kendala utama. Tidak adanya sarana penyiraman membuat tanaman hanya bergantung pada hujan sebagai sumber pengairan.
BACA JUGA: Bupati H M Toha Tohet dan DPRD Muba Tandatangani KUPA PPAS-P RAPBD-P 2025
BACA JUGA:Ribuan Warga Muba Tumpah Ruah Antar Almarhumah ke Peristirahatan Terakhir
Bhabinkamtibmas Desa Muara Harapan, Aiptu Veri, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sinergi Polri dengan instansi terkait dalam mendukung sektor pertanian masyarakat.
Menurutnya, pemantauan rutin ini penting agar segala kendala dapat diketahui sejak dini dan dicarikan solusi terbaik bersama pihak terkait.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ada upaya lanjutan berupa penanganan teknis pertanian maupun dukungan fasilitas dari pemerintah daerah agar program ketahanan pangan dapat berjalan lebih optimal.
"Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan Polri akan terus dijaga demi keberhasilan program pertanian di Kabupaten Muara Enim," pungkasnya.