Kue Talam Pandan: Warisan Kuliner Tradisional yang Tetap Digemari Sepanjang Masa

Rabu 02 Jul 2025 - 07:10 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal membuatnya sangat disukai oleh berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang tua.

Banyak juga yang menambahkan variasi pada Kue Talam, seperti menambahkan topping kelapa parut, biji wijen, atau mengganti pandan dengan bahan lain seperti ubi ungu atau labu kuning.

Namun, varian pandan tetap menjadi yang paling populer karena aromanya yang menenangkan.

Di tengah gempuran makanan cepat saji dan dessert kekinian, Kue Talam Pandan tetap eksis berkat para pelestari kuliner tradisional, khususnya UMKM dan pelaku usaha rumahan.

Banyak pedagang di pasar tradisional maupun toko kue modern yang tetap menyediakan kue ini karena permintaannya yang stabil.

Tak hanya di dalam negeri, Kue Talam Pandan juga mulai dikenal di luar negeri sebagai bagian dari “Indonesian street food” yang menarik perhatian wisatawan.

Beberapa restoran Indonesia di luar negeri pun menyajikan kue ini sebagai penutup manis khas Tanah Air.

Kue Talam Pandan juga memiliki potensi besar dalam dunia bisnis kuliner.

Dengan modal yang tidak terlalu besar dan proses pembuatan yang relatif mudah dipelajari, banyak pelaku UMKM yang menjadikan kue ini sebagai produk andalan.

Selain dijual satuan, Kue Talam sering juga dipasarkan dalam bentuk paket hantaran atau snack box untuk berbagai acara.

Promosi melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok turut membantu kue ini mendapatkan perhatian generasi muda.

Banyak content creator kuliner yang berbagi resep dan tips membuat Kue Talam, sehingga generasi baru pun bisa belajar mencintai dan melestarikan jajanan tradisional ini.

Kue Talam Pandan bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya Indonesia yang patut dibanggakan.

Melalui aroma pandan yang khas, rasa gurih-manis yang seimbang, serta tampilannya yang menggoda, kue ini terus mengingatkan kita pada hangatnya tradisi dan kelezatan masa lalu yang tetap relevan hingga kini.*

Kategori :