Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Layanan Kesehatan Gratis per Tiga Bulan
BACA JUGA:Buka Ruang Usaha Kecil Ekspor Produk
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Edward Candra, menyampaikan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan peran Kriya Sriwijaya sebagai pusat pengembangan UMKM kreatif.
“Kriya Sriwijaya bukan sekadar tempat pameran, tetapi juga menjadi ruang tumbuh bagi pelaku UMKM untuk lebih kreatif dan inovatif. Kami berharap, produk yang dihasilkan memiliki nilai jual tinggi namun tetap mempertahankan kearifan lokal,” ujar Edward.
Menurutnya, produk-produk kerajinan khas dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel memiliki potensi besar jika dikembangkan dengan strategi yang tepat.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi terus mendorong sinergi antara Dekranasda Sumsel dan Kriya Sriwijaya dalam mencetak pengrajin yang andal.
“Kreativitas yang ditingkatkan akan menghasilkan variasi produk baru yang menarik, namun tetap menjunjung orisinalitas dan kekhasan budaya dari masing-masing daerah,” tambahnya.
Tak hanya berorientasi pada ekonomi, gerakan ini juga membawa misi pelestarian budaya.
Setiap produk kerajinan tangan yang dihasilkan oleh para pengrajin mengandung nilai sejarah dan budaya lokal.
Melalui Kriya Sriwijaya, kekayaan budaya tersebut dihidupkan kembali dalam bentuk karya-karya nyata yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Misalnya, kerajinan songket Palembang, anyaman khas OKU Selatan, hingga ukiran kayu dari Musi Rawas.
Semuanya menjadi representasi dari keberagaman budaya Sumatera Selatan yang dikemas dalam bentuk kerajinan yang artistik dan bernilai ekonomi tinggi.
Dengan komitmen kuat dari Dekranasda Sumsel dan dukungan Pemprov, Kriya Sriwijaya terus tumbuh sebagai pusat pemberdayaan UMKM kerajinan yang inspiratif.
Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah.
Melalui edukasi yang berkelanjutan, promosi intensif, dan pelibatan aktif dalam pameran, pelaku usaha kerajinan di Sumsel diharapkan mampu bersaing di pasar nasional dan global, menjadikan kerajinan lokal sebagai ikon kebanggaan daerah. (ant)