Salah satunya adalah Atrai Wildranger, mobil serbaguna yang dirancang untuk situasi darurat bencana.
Model ini memiliki daya jelajah tinggi, ruang kabin lapang, dan bisa difungsikan sebagai mini camper dalam kondisi darurat.
Ada juga Hijet Truck Jumbo Extend, yang memiliki ruang kargo geser, serta Hijet Tool Base, kendaraan ringan untuk mendukung operasional di lokasi konstruksi.
Ini menunjukkan betapa seriusnya Daihatsu dalam memanfaatkan format kei car untuk menjawab berbagai kebutuhan spesifik masyarakat Jepang.
Daihatsu Mira dan turunannya dikenal sebagai kendaraan low maintenance.
Komponen yang umum digunakan, dimensi kecil yang memudahkan parkir, dan konsumsi BBM yang irit menjadikannya kendaraan ideal bagi kalangan muda, lansia, maupun keluarga kecil.
Harga unit baru untuk Mira e:S di Jepang berada di kisaran 1,2 juta yen (sekitar Rp120 jutaan), menjadikannya salah satu mobil paling terjangkau dengan teknologi mutakhir di kelasnya.
Daihatsu Mira bukan sekadar mobil kecil, tapi representasi mobilitas urban Jepang yang efisien, terjangkau, dan terus berkembang seiring zaman.
Dari model standar hingga konsep GR Sport, dari angkut barang hingga solusi darurat bencana—Mira dan keluarga kei car Daihatsu terus membuktikan fleksibilitasnya.
Dengan komitmen terhadap efisiensi energi, desain inovatif, dan kenyamanan pengendara, Mira kemungkinan besar akan terus diproduksi dan diperbarui, selaras dengan arah industri otomotif Jepang yang menuju kendaraan kecil, pintar, dan berkelanjutan.