Meski hanya berkubikasi 1.000 cc, mesin ini cukup bertenaga untuk pemakaian dalam kota maupun sesekali perjalanan jauh.
Torsi bawahnya terasa pas untuk stop-and-go di jalanan macet, sementara tenaga puncaknya cukup untuk cruising di jalan tol.
Salah satu fitur unggulan di Suzuki S-Presso adalah penggunaan transmisi AGS (Auto Gear Shift).
BACA JUGA:Beda Harga Rp2 Juta: Pilih Suzuki S-Presso atau Honda Brio, Ini Perbandingan Lengkapnya !
BACA JUGA:Uji Performa Suzuki S-Presso 2025 di Tanjakan: Mesin Kecil tapi Mampu Libas Jalan Menanjak !
Sistem ini menggabungkan efisiensi transmisi manual dengan kenyamanan otomatis, menjadikannya pilihan menarik bagi pengemudi pemula maupun pengguna berpengalaman.
Dengan AGS, pengemudi bisa menikmati kepraktisan mobil matik, tanpa kehilangan efisiensi dan responsivitas mesin khas transmisi manual.
Keunggulan utama S-Presso terletak pada konsumsi bahan bakarnya yang luar biasa irit.
Berdasarkan pengujian dan testimoni dari berbagai sumber, mobil ini mampu mencatat angka konsumsi:
Dalam Kota: 20–23 km/liter
Luar Kota (jalan tol): 23–25 km/liter
Angka ini menempatkan Suzuki S-Presso di jajaran teratas city car paling efisien di Indonesia.
Tak hanya unggul dalam data teknis, keiritan BBM ini juga terbukti saat dilakukan uji perjalanan sesungguhnya.
Efisiensi S-Presso tak lepas dari sejumlah faktor pendukung, baik dari sisi teknis maupun gaya berkendara:
1. Gaya Mengemudi
Mengemudi dengan kecepatan stabil dan menghindari akselerasi atau pengereman mendadak secara drastis bisa meningkatkan efisiensi BBM secara signifikan.