Lingkungan sekitar Curup Maung masih sangat alami dan menjadi habitat berbagai flora dan fauna lokal.
Beberapa jenis anggrek liar, pakis, burung-burung endemik, dan bahkan satwa kecil seperti lutung serta musang dapat dijumpai di kawasan ini.
Keanekaragaman hayati ini menjadi nilai tambah dari destinasi wisata yang bersifat edukatif sekaligus konservatif.
5. Spot Foto Instagramable
Bagi penggemar fotografi alam, Curup Maung menyuguhkan berbagai spot foto spektakuler.
Mulai dari sudut pengambilan gambar air terjun dari kejauhan, refleksi air yang jernih, hingga potret diri berlatar tebing batu dan semak hijau.
Pencahayaan alami yang masuk melalui celah pohon juga menambah efek dramatis pada hasil foto.
6. Trekking Petualangan yang Menantang
Rute menuju Curup Maung menjadi tantangan yang memacu adrenalin.
Jalan tanah berbatu, menyeberangi aliran sungai kecil, dan tanjakan menantang memberikan sensasi petualangan tersendiri.
Sangat cocok bagi pecinta hiking atau pengunjung yang ingin melepas penat dengan aktivitas fisik di alam bebas.
Masyarakat Desa Rinduhati secara aktif terlibat dalam menjaga kawasan sekitar Curup Maung tetap bersih dan aman bagi pengunjung.
Beberapa warga menyediakan jasa pemandu lokal, warung sederhana, dan area parkir terbatas bagi wisatawan yang datang dengan kendaraan pribadi.
Kepala Desa Rinduhati, dalam beberapa kesempatan, menyatakan harapannya agar potensi wisata Curup Maung bisa dikembangkan dengan pendekatan ekowisata berbasis komunitas, tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan.
“Kami ingin wisata ini tetap alami. Jangan sampai rusak karena terlalu ramai atau terlalu banyak bangunan. Pengunjung datang untuk melihat alam, maka alamnya harus dijaga,” ujarnya.
Untuk menikmati keindahan Curup Maung secara maksimal, berikut beberapa tips penting bagi calon pengunjung: