Kilas Balik Mazda MX-6 1989: Elegan, Kencang, dan Kini Diburu Kolektor

Jumat 20 Jun 2025 - 10:53 WIB
Reporter : Koer
Editor : Yuli

Setirnya responsif dan memiliki umpan balik yang baik, ditambah dengan transmisi manual yang berpindah dengan clicky dan presisi.

Handling MX-6 bahkan mendapat pujian dari berbagai jurnalis otomotif internasional pada zamannya, sering disebut sebagai alternatif “budget” untuk Honda Prelude Si atau bahkan BMW 3 Series coupe.

Pasar Mobil Klasik yang Terus Naik Nilainya

Dulu dianggap sebagai mobil sport murah, kini Mazda MX-6 1989 mulai diburu kolektor.

Unit yang masih dalam kondisi orisinal dan terawat bisa menembus harga puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada kondisi dan kelangkaan.

Versi GT Turbo dengan 4WS menjadi incaran utama, apalagi jika masih dilengkapi manual book, toolkit, dan interior orisinal.

Suku cadangnya pun mulai langka, terutama bagian-bagian khas seperti lampu pop-up, ECU turbo, atau sistem 4WS.

Namun komunitas Mazda di Amerika Serikat dan Eropa cukup aktif menyediakan parts replikanya, bahkan beberapa bengkel spesialis di Jepang mulai memproduksi ulang komponen tertentu dengan teknologi modern.

MX-6 Bagaimana Posisinya?

Saat dirilis, Mazda MX-6 harus bersaing dengan beberapa nama besar seperti:

* Honda Prelude – Lebih populer dan punya image yang kuat, namun performanya tak jauh lebih baik dari MX-6.

* Toyota Celica – Menawarkan platform penggerak depan dengan desain lebih agresif, tetapi minus fitur 4WS seperti di MX-6.

* Nissan Silvia (S13) – Mengusung penggerak belakang dan lebih fokus pada drifting dan performa tinggi.

* Ford Probe – Ironisnya, Ford Probe berbagi platform dan mesin dengan MX-6 karena kolaborasi Ford-Mazda kala itu, namun lebih banyak ditemukan di pasar Amerika.

Dibanding rival-rivalnya, Mazda MX-6 punya daya tarik tersendiri dalam bentuk kehalusan, keseimbangan, dan fitur inovatif yang tak ditemukan di coupe lain.

Relevansi di Era Modern: Worth It untuk Dimiliki?

Kategori :