Meski begitu, cita rasa aslinya tetap dipertahankan oleh banyak rumah makan khas Banjar, terutama di wilayah Kalimantan Selatan.
Salah satu tempat yang terkenal dengan Soto Banjar autentik adalah warung-warung tradisional di kawasan Banjarmasin, seperti di Jalan A. Yani atau Pasar Lama.
Di sana, pengunjung bisa merasakan cita rasa asli Soto Banjar yang dimasak dengan teknik tradisional menggunakan ayam kampung dan bumbu yang diracik sendiri.
Selain di Kalimantan Selatan, Soto Banjar kini juga bisa ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.
Banyak restoran khas Nusantara yang menyediakan Soto Banjar sebagai menu utama karena tingginya minat masyarakat terhadap kuliner tradisional.
Soto Banjar umumnya disajikan hangat dan paling nikmat disantap pada pagi hari sebagai sarapan.
Namun banyak juga yang menjadikannya sebagai menu makan siang karena kelezatannya yang mengenyangkan dan menyegarkan.
Saat musim hujan atau cuaca dingin, Soto Banjar menjadi pilihan favorit karena kuah rempah-rempahnya mampu menghangatkan tubuh dan memberikan rasa nyaman.
Ada beberapa alasan mengapa Soto Banjar menjadi favorit banyak orang. Pertama, kuahnya yang bening namun kaya rasa memberikan sensasi berbeda dibanding soto dari daerah lain.
Kedua, penggunaan bumbu-bumbu tradisional menjadikan soto ini tidak hanya lezat tapi juga menyehatkan karena kandungan rempah seperti jahe dan pala yang dikenal baik untuk sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Ketiga, Soto Banjar memiliki keunikan dalam penyajiannya.
Biasanya ditambah telur rebus, perkedel kentang, dan irisan ketupat atau nasi, yang membuatnya lengkap dan mengenyangkan.
Tambahan sambal, jeruk nipis, dan bawang goreng juga memperkaya rasa dan tekstur soto ini.
Untuk membuat Soto Banjar, diperlukan beberapa bahan utama seperti ayam kampung, bihun, telur rebus, dan ketupat.
Berikut garis besar cara pembuatannya:
Rebus ayam kampung hingga empuk, lalu suwir halus.