Pasar negara berkembang seperti Brasil, Meksiko, dan Kolombia menjadi ladang subur bagi Dolphin Mini.
Tak hanya karena harganya yang terjangkau, tetapi juga karena BYD menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan yang mudah diakses oleh lebih banyak kalangan.
Hal ini mirip dengan kondisi di Indonesia, di mana konsumen mulai melirik mobil listrik, namun masih terbatas oleh harga yang relatif tinggi.
Kehadiran BYD Dolphin Mini bisa menjadi game changer.
Dimensi Mini, Kemampuan Maksimal
Sebagai mobil entry-level, Dolphin Mini memang memiliki dimensi lebih kecil dibandingkan saudaranya, BYD Dolphin.
Namun, jangan tertipu oleh ukurannya.
Di balik bodinya yang mungil, tersimpan teknologi yang tidak main-main.
Performa Motor Listrik
Mobil ini dibekali motor listrik berdaya 55 kW (setara 74 dk) dan torsi puncak 135 Nm. Dengan output seperti ini, Dolphin Mini cukup bertenaga untuk penggunaan sehari-hari di kota besar.
Akselerasinya cukup responsif untuk menyalip di lalu lintas padat, namun tetap efisien dalam konsumsi energi.
Dua Pilihan Baterai Blade LFP
Salah satu keunggulan utama Dolphin Mini adalah penggunaan baterai Blade LFP (Lithium Iron Phosphate) buatan BYD sendiri, yang dikenal aman, tahan lama, dan tahan panas.
Terdapat dua varian kapasitas baterai:
* 30,08 kWh: Memberikan jarak tempuh hingga 305 km berdasarkan standar pengujian CLTC.
* 38,88 kWh: Menawarkan jarak tempuh lebih jauh, yaitu hingga 405 km.