Campuran ini diaduk hingga membentuk adonan yang cukup cair, lalu dituangkan sedikit demi sedikit ke atas wajan datar yang panas, kemudian diratakan hingga tipis dan dimasak sebentar hingga setengah matang.
Beberapa produsen menambahkan telur untuk memberikan warna dan kekuatan pada tekstur kulit, terutama untuk lumpia goreng.
Sedangkan kulit lumpia untuk lumpia basah biasanya lebih tipis dan tidak menggunakan telur agar tetap lentur.
Kulit Lumpia Goreng: Lebih tebal dan agak kering, cocok untuk digoreng hingga renyah.
Kulit Lumpia Basah: Tipis dan lembut, tidak cocok digoreng karena mudah robek.
Kulit Lumpia Frozen: Kulit lumpia beku yang bisa disimpan dalam waktu lama, sangat cocok untuk keperluan usaha kuliner skala besar.
Kulit lumpia bukan hanya sekadar pembungkus makanan, melainkan juga komponen penting dalam mempercantik penyajian dan memperkaya tekstur hidangan.
Beberapa manfaat kulit lumpia antara lain:
Serbaguna: Dapat digunakan untuk berbagai isian seperti ayam, sayur, udang, hingga keju dan cokelat.
Ekonomis: Bahan murah dengan daya guna tinggi, cocok untuk skala rumahan maupun industri.
Praktis: Bisa dibuat sendiri di rumah atau dibeli dalam bentuk jadi di pasar tradisional maupun supermarket.
Agar hasil masakan maksimal, penting memilih kulit lumpia yang berkualitas. Berikut beberapa tips memilihnya:
Cek Ketebalan: Pilih kulit yang tipis dan lentur, tetapi tidak mudah sobek.
Lihat Warna: Warna putih bersih atau krem menunjukkan kualitas bahan baku yang baik.
Perhatikan Aroma: Hindari kulit yang berbau asam atau basi, yang menandakan tidak segar.
Coba Lenturnya: Kulit yang terlalu kaku bisa retak saat digulung.