Namun, dalam tiga edisi terakhir, Indonesia selalu gagal merebut gelar di sektor ini. Maka dari itu, final tahun ini menjadi penting tidak hanya untuk prestasi, tapi juga untuk harga diri bulutangkis Indonesia di rumah sendiri.
Pertandingan final antara Sabar/Reza melawan Kim/Seo akan berlangsung Minggu, 8 Juni 2025, pukul 12.00 WIB di Istora Senayan.
Tantangan besar menanti pasangan Indonesia, mengingat Kim/Seo kini tengah dalam performa puncak setelah mengalahkan banyak unggulan di sepanjang turnamen.
Meski bukan unggulan, Sabar/Reza diyakini tetap punya peluang. Kekuatan mereka ada pada permainan cepat, rotasi solid, serta mentalitas pantang menyerah yang ditunjukkan sejak babak awal.
“Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia. Kami ingin akhiri puasa gelar di rumah sendiri,” kata Sabar dalam wawancara singkat.
Kegagalan Fajar/Rian memang menyakitkan, tetapi tidak mengakhiri perjuangan Indonesia di Indonesia Open 2025.
Dengan Sabar/Reza tampil mengejutkan dan kini berdiri di ambang sejarah, publik bulutangkis nasional kembali punya harapan untuk menyaksikan Merah Putih berkibar di podium tertinggi Istora.
Final besok bukan hanya pertarungan dua pasangan, tapi juga pertaruhan harga diri dan supremasi bulutangkis Indonesia di kandang sendiri.