Bank Sampah dan Rantang Gratis: Jurus Baru Atasi Sampah Plastik di Palembang !

Jumat 06 Jun 2025 - 19:37 WIB
Reporter : Robiansyah
Editor : Dahlia

Diah, salah seorang warga  Bukit Kecil menyatakan, dukungannya terhadap kebijakan tersebut.

“Saya sudah mulai membiasakan diri membawa tas belanja sendiri dan memisahkan sampah di rumah."Tapi saya harap pemerintah juga menyediakan lebih banyak tempat sampah terpilah dan bank sampah di tiap kelurahan, supaya kami sebagai warga bisa ikut terlibat lebih aktif,” ujarnya, Kamis (5/6).

Tak hanya individu, komunitas dan pelajar pun mulai terlibat dalam gerakan pengurangan sampah plastik.

Yusuf, seorang mahasiswa pecinta lingkungan dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengungkapkan bahwa edukasi yang dilakukan pemerintah cukup efektif dalam membentuk kesadaran generasi muda.

“Kampanye di sekolah dan kampus sangat membantu. Tapi tantangannya adalah bagaimana kebiasaan ini bisa konsisten, bukan sekadar ikut tren sesaat,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa ketersediaan fasilitas seperti tempat pemilahan sampah, drop box plastik, dan pengolahan limbah masih menjadi PR besar.

“Kalau warga sudah mau memilah sampah tapi bingung harus buang ke mana, semangat mereka bisa turun,” tambah Yusuf.

Sementara itu Anton di Kota Palembang  menyatakan kesiapannya untuk mendukung kebijakan ini. “Kami sudah mulai beralih ke kemasan ramah lingkungan.

Memang harganya sedikit lebih mahal, tapi kalau ini bisa bantu mengurangi sampah, saya rasa itu investasi yang baik,” ujarnya.

Namun, dirinya berharap adanya insentif dari pemerintah bagi pelaku UMKM yang mulai meninggalkan plastik.

“Kalau bisa ada subsidi atau pelatihan untuk kemasan ramah lingkungan, itu akan sangat membantu kami,” katanya.

Sebagian warga lainnya menyuarakan harapan agar pemerintah tidak berhenti pada kampanye, melainkan juga berani menegakkan aturan secara adil dan tegas. Lilis Nurhayati, warga Talang Kelapa, berharap ada pengawasan rutin terhadap toko atau pasar yang masih memberikan kantong plastik sekali pakai. “Kalau masih ada yang bebas pakai plastik tanpa teguran, kesannya program ini jadi setengah hati,” ujarnya.

Selain itu, warga juga berharap agar program ini tidak hanya jadi proyek sesaat, tetapi berjalan berkelanjutan.

“Jangan cuma gencar di awal, lalu hilang begitu saja. Kita butuh program jangka panjang yang terus dikembangkan,” tambahnya.

Sementara itu, upaya langkah strategis Pemerintah Kota Palembang dalam menekan jumlah sampah plastik, Ketua Forum Palembang Bangkit (FPB), Drs. Idham Rianom, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program tersebut.

Ia menilai pengurangan penggunaan plastik sekali pakai adalah langkah penting dan mendesak demi menjaga kelestarian lingkungan hidup kota.

Kategori :