Jaga Kolesterol Sejak Dini: Ini Makanan yang Terbukti Ampuh Menurunkannya

Jumat 06 Jun 2025 - 18:59 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

Keduanya merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang membantu menekan kolesterol jahat tanpa mengganggu keseimbangan lemak dalam tubuh.

Namun, ia mengingatkan agar konsumsi kacang dan alpukat tidak berlebihan, mengingat kandungan kalorinya yang cukup tinggi. “Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, meskipun sehat,” ujarnya.

Sumber protein hewani seperti ikan salmon, sarden, dan makarel juga berperan penting dalam pengendalian kolesterol.

Kandungan omega-3 dalam ikan terbukti mampu menurunkan trigliserida dan menjaga kestabilan detak jantung.

“Dibandingkan daging merah, mengonsumsi ikan dua hingga tiga kali seminggu jauh lebih baik untuk kesehatan kardiovaskular,” ungkap Faisal.

Sayuran seperti brokoli, wortel, dan bayam, serta buah-buahan seperti apel, pir, dan buah beri, kaya akan serat larut yang mendukung penurunan LDL.

Kandungan antioksidan dalam buah dan sayur juga melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas.

Faisal juga menambahkan bahwa produk kedelai seperti tahu dan tempe dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah, terutama jika digunakan sebagai pengganti protein hewani berlemak tinggi.

Sementara itu, menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol tetap menjadi pilar utama dalam mengelola kolesterol.

American Heart Association merekomendasikan agar lemak jenuh tidak melebihi 10 persen dari total kalori harian, dan asupan kolesterol makanan dibatasi hanya 200–300 miligram per hari, terutama bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung.

“Misalnya, kuning telur maksimal 3–4 butir per minggu, dan hindari jeroan serta kulit ayam yang sangat tinggi kolesterol,” kata Faisal.

Ia juga menyarankan untuk membatasi makanan laut tertentu seperti cumi dan udang yang tinggi kolesterol. Meskipun makanan laut mengandung omega-3, beberapa jenis tetap harus dikonsumsi secara moderat.

Mengatur pola makan saja tidak cukup. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki 30 menit setiap hari, bersepeda, atau berenang, sangat efektif untuk meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.

“Olahraga mempercepat metabolisme tubuh dan membantu proses pembuangan lemak dari darah,” ujarnya.

Dr. Faisal mengingatkan pentingnya menjaga kadar kolesterol sejak usia muda. Kolesterol tinggi yang tidak terkontrol dapat menumpuk dalam dinding pembuluh darah (aterosklerosis), yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung, otak, dan ginjal.

“Ini bisa mempercepat penuaan pembuluh darah dan meningkatkan risiko gagal jantung, stroke, serta penyakit ginjal kronis, apalagi jika disertai diabetes dan hipertensi,” tandasnya.

Kategori :