Produksinya terus berlangsung hingga Juni 2012, sebelum akhirnya dihentikan karena regulasi emisi yang semakin ketat dan pergeseran minat pasar ke model SUV lebih besar.
Namun hingga kini, nama besar Pajero Mini tetap dikenang, dan popularitasnya perlahan kembali berkat permintaan pasar akan SUV mungil yang praktis dan terjangkau.
Seiring tren SUV mungil seperti Suzuki Jimny, Daihatsu Taft (konsep), dan SUV listrik kompak yang mulai menjamur di berbagai pasar global, banyak pihak menilai bahwa Pajero Mini berpotensi besar untuk dihidupkan kembali.
Desain klasiknya masih relevan dan bisa dipadukan dengan teknologi modern seperti hybrid atau EV.
Jika Mitsubishi memutuskan untuk menghadirkan generasi baru Pajero Mini dengan sentuhan teknologi terkini dan mempertahankan semangat kei SUV yang tangguh namun irit, bisa jadi mobil ini akan kembali menjadi ikon seperti dua dekade lalu.
Mitsubishi Pajero Mini membuktikan bahwa SUV tidak harus besar dan mahal untuk tampil tangguh dan berguna.
Dengan desain yang gagah, efisiensi bahan bakar tinggi, kemampuan off-road ringan, serta harga yang terjangkau, mobil ini menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang mendambakan SUV praktis untuk penggunaan harian maupun petualangan ringan.
Bagi pengguna yang mencari mobil mungil, ekonomis, tapi tetap punya karakter kuat, Pajero Mini adalah jawaban yang tak hanya layak dipertimbangkan, tapi juga patut dikenang sebagai salah satu ikon SUV kompak Jepang yang legendaris.