“Lain kali mending jujur aja dari awal, jangan bikin satu kampung panik kayak gitu,” komentar akun lainnya.
Peristiwa yang terjadi di Desa Kandis 2, Ogan Ilir, ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi yang terbuka dan jujur menjelang pernikahan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menetapkan mahar agar tidak menjadi beban psikologis maupun finansial bagi pasangan.
Bd memang tidak tenggelam, tapi sikapnya yang menghilang tanpa kabar telah menimbulkan keresahan dan kehebohan massal.
Untungnya, situasi kini telah mereda dan kedua pihak sepakat menyelesaikan masalah secara damai.
Namun demikian, kisah ini menjadi pengingat bahwa pernikahan bukan hanya soal pesta, tapi juga kesiapan mental, komunikasi, dan rasa tanggung jawab.