Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu: 100 Rumah Rusak, Warga Diminta Waspada !

Jumat 23 May 2025 - 09:17 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Najib menambahkan bahwa wilayah rawan gempa di Bengkulu meliputi Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Pulau Enggano.

Peningkatan aktivitas seismik di wilayah ini menjadi alasan pentingnya sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana kepada masyarakat.

Pascagempa, sejumlah instansi pemerintah daerah, relawan, dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah diterjunkan untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan awal kepada korban terdampak.

Tim BPBD Bengkulu menyebutkan bahwa mereka terus melakukan pemantauan terhadap kondisi fisik rumah warga serta kesiapsiagaan terhadap gempa susulan.

Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rudi Gunawan, menyampaikan bahwa warga diminta untuk tetap siaga dan tidak mempercayai informasi hoaks terkait gempa.

“Masyarakat kami minta untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas sumbernya. Semua informasi resmi akan disampaikan melalui BMKG atau BPBD,” tegas Rudi.

Sebagai bentuk mitigasi, warga diimbau untuk menyiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan darurat seperti air minum, makanan ringan, obat-obatan, senter, radio baterai, serta dokumen penting.

Warga juga diingatkan untuk memahami jalur evakuasi di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Sementara itu, hingga Jumat sore, aktivitas masyarakat di Kota Bengkulu dan sekitarnya berangsur normal.

Sekolah-sekolah dan perkantoran tetap beroperasi dengan memperhatikan protokol keselamatan. Pemerintah daerah terus memantau situasi dan menjamin bahwa proses pemulihan pasca-gempa dilakukan secepat mungkin.

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah berkoordinasi dengan BNPB, TNI, dan Polri untuk memastikan distribusi logistik bantuan berjalan lancar serta memastikan keamanan wilayah tetap kondusif.

Dengan catatan gempa yang cukup sering terjadi, BMKG dan Pemprov Bengkulu terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana geologi di wilayah pesisir barat Sumatera.

Program edukasi kebencanaan akan terus digalakkan di sekolah-sekolah, kampus, dan pusat komunitas warga.

"Harapan kami adalah masyarakat tidak panik namun tetap siap. Kita tinggal di wilayah rawan gempa, dan kesiapan serta informasi yang benar adalah kunci untuk meminimalkan dampaknya," tutup Helmi Hasan.

Kategori :