Salah satu alasan utama memilih hatchback adalah kemudahan manuver.
Honda Brio RS memiliki dimensi 3.815 x 1.680 x 1.485 mm, sangat cocok untuk jalan sempit, putar balik cepat, dan parkir di ruang terbatas.
Sedangkan Honda Jazz RS memiliki dimensi lebih besar: 4.035 x 1.694 x 1.524 mm.
Meskipun lebih lega di bagian kabin dan bagasi, ukuran Jazz sedikit menyulitkan saat menghadapi kemacetan parah atau parkir paralel di gang sempit.
Di sisi lain, Brio RS terasa lebih lincah dan “nyelip” dengan gesit, membuatnya ideal sebagai kendaraan operasional harian di kota besar.
Secara tampilan, Brio RS membawa aura sporty khas Honda.
Pelek 15 inci dual-tone, gril beraksen gelap, serta lencana RS mempertegas identitasnya.
Untuk yang ingin tampil lebih menonjol, tersedia varian Urbanite Edition yang mengusung paket body kit agresif seperti front dan rear under spoiler, diffuser, serta aksen hitam di door handle dan spion samping.
Masuk ke interior, Brio RS menawarkan nuansa berbeda dibanding varian standar.
Jok dual-tone dengan jahitan kontras, desain dashboard yang modern, dan fitur-fitur pendukung kenyamanan menjadikannya salah satu interior terbaik di kelasnya.
Walau tak semewah Jazz RS, Brio RS tetap mampu memenuhi ekspektasi pengguna muda dan keluarga kecil.
Harga menjadi faktor penentu utama. Saat ini, Honda Jazz RS hanya tersedia dalam bentuk bekas.
Di pasar mobil bekas Jabodetabek, Jazz RS CVT tahun 2017 dibanderol sekitar Rp 223 jutaan.
Model 2018 dihargai sekitar Rp 237 juta, sementara keluaran 2019–2020 berada di kisaran Rp 260 juta, tergantung kondisi dan kilometer pemakaian.
Sebaliknya, Honda Brio RS baru dijual mulai dari:
Brio RS M/T: Rp 178,3 juta