KORANPALPOS.COM – Meski Pemerintah Kota Palembang telah melakukan berbagai upaya penataan kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai destinasi wisata andalan di jantung kota, kenyamanan pengunjung rupanya masih jauh dari kata ideal.
Salah satu keluhan utama yang terus mencuat dari masyarakat adalah keberadaan pengamen jalanan yang kerap meresahkan, bahkan tak segan memaksa meminta “uang rokok” kepada pelancong.
Kondisi ini menimbulkan keresahan tersendiri bagi wisatawan lokal maupun luar daerah yang datang untuk menikmati suasana tepi Sungai Musi yang ikonik.
Alih-alih merasa aman dan nyaman, tak sedikit pengunjung mengaku terganggu dengan perilaku sebagian pengamen yang dinilai tak beretika.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Perbaiki 9 Jembatan : Fokus di PALI, Ogan Ilir, dan OKU !
BACA JUGA:Suzuki Katana Long: Si 'Kalong' Langka yang Kini Diburu Kolektor dan Offroader !
Beberapa bahkan menunjukkan sikap memaksa atau bersikap kurang sopan saat permintaan mereka tidak ditanggapi.
"Saya dan keluarga datang ingin santai, menikmati suasana sore. Tapi ada pengamen yang mendekati dan langsung minta uang. Saat tidak diberi, mereka bersikap kurang enak. Ini jelas mengganggu kenyamanan," ujar Hendra, seorang pengunjung dari Lubuklinggau, Senin (19/5).
Pemkot Palembang sendiri sebenarnya telah melakukan sejumlah pembenahan fisik dan estetika di kawasan BKB, termasuk penataan area pejalan kaki, penambahan fasilitas umum, dan penghijauan.
Namun, persoalan non-fisik seperti ketertiban sosial ternyata menjadi tantangan tersendiri yang belum tersentuh secara maksimal.
BACA JUGA:Bagikan Rutinitas Sebelum Tidur Bersama Anak
BACA JUGA:Upaya Membasmi Premanisme
Dimana, pengunjung resah akibat ulah para pengamen di kawasan BKB ini, lantaran enggan pergi jika tak diberikan uang.
Selain itu, pengamen yang jumlahnya lebih dari satu orang ini kerap memaksa meminta rokok apabila tak diberikan uang.
Seperti yang viral diposting di media sosial, menunjukkan bahwa dua orang pengamen memaksa meminta uang kepada pelancong yang masih berada di dalam mobil.