Selain itu, jamur kancing juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5), vitamin D, kalium, selenium, dan zat besi.
Kandungan serat dalam jamur kancing juga cukup tinggi, sehingga dapat membantu memperlancar pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Beberapa senyawa bioaktif yang terdapat dalam jamur kancing juga berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit kronis.
Berikut beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi jamur kancing secara rutin:
Jamur kancing mengandung polisakarida dan beta-glukan yang dapat merangsang sistem imun tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Kandungan kalium dalam jamur kancing membantu mengatur tekanan darah, sementara seratnya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Karena rendah kalori dan kaya serat, jamur kancing dapat memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah banyak kalori, cocok bagi yang ingin mengontrol berat badan.
Jamur kancing memiliki kandungan selenium dan ergothioneine yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Berbeda dengan jamur lainnya, jamur kancing bisa menjadi sumber vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Di Indonesia, jamur kancing sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai masakan.
Beberapa olahan populer antara lain tumis jamur kancing, sup jamur, serta sebagai topping pizza dan pasta.
Jamur kancing juga cocok dijadikan bahan makanan vegetarian dan vegan karena mampu memberikan rasa gurih dan tekstur yang lezat.
Selain dimasak segar, jamur kancing juga dapat diawetkan melalui pengeringan atau pengalengan untuk memperpanjang masa simpan dan memudahkan distribusi.
Budidaya jamur kancing semakin diminati oleh para petani dan pelaku usaha mikro di Indonesia karena modalnya yang relatif terjangkau dan pasar yang terus berkembang.
Permintaan jamur kancing di pasar lokal maupun restoran terus meningkat, apalagi tren makanan sehat dan vegetarian semakin populer.
Para petani jamur juga mendapat keuntungan dari nilai jual jamur yang cukup tinggi, serta waktu panen yang relatif singkat, yakni sekitar 3-4 minggu sejak penanaman.