Kerusuhan juga merembet ke blok sebelah, dan sempat membuat kondisi tidak terkendali.
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Asap Karhutla 2025
Kalapas bersama petugas akhirnya memutuskan menghentikan razia sementara untuk menghindari situasi yang lebih buruk.
“Saya langsung menghubungi pihak Polres, Kodim, dan Brimob untuk membantu pengamanan di dalam lapas. Kita ingin masalah ini segera terkendali tanpa ada korban,” tegas Ronal.
Diketahui warga binaan yang menghuni lapas pada saat kejadian tercatat sebanyak 1.069 orang.
Akibat kerusuhan ini, beberapa fasilitas mengalami kerusakan, termasuk bagian instalasi air, dinding pemisah antarblok, dan ruang Karupam (Kepala Urusan Pengamanan).
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim-PA Jalin Kerjasama Dukung Pelayanan Integrasi Dokumen Kependudukan
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Dalami Nota Fiktif-Stempel Palsu Kasus Korupsi PMI
Saat ini, situasi telah berhasil dikendalikan dan dijaga ketat pihak kepolisian dari Polres Mura, diback up Polres Lubuklinggau, Brimob Polda Sumsel Batalion B Pelopor, Dandim 0406/Lubuklinggau.
Seperti diberitakan Palembang Pos sebelumnya, Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Belum diketahui secara pasti penyebab kerusuhan tersebut.
Namun berdasarkan informasi sementara yang beredar, kerusuhan diduga dipicu oleh aksi penolakan dari sejumlah narapidana terhadap kegiatan razia yang dilakukan oleh petugas lapas.