KORANPALPOS.COM - Sumur bor milik salah satu warga di desa Mengulak, Kecamatan Madang Suku l, Kabupaten OKU Timur menyemburan gas metana bercampur air pada, Rabu, (30/4).
Kejadian ini menghebohkan warga sekitar. Bahkan, masyarakat setempat juga sempat merekam kejadian ìtu.
Dalam video yang beredar, semburan yang diduga gas metana ìtu juga terlihat menyemburkan api. Tak hanya itu, bahkan lumpur juga ikut keluar darì ujung mulut sumur bor di lahan persawahan milik warga tersebut.
Plh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Timur, Drs. Dwi Supriyanto. M.M melalui, Kabid Kedaruratan Budi Widianto mengatakan, jìka pihaknya belum mendapatkan laporan perihal ìtu.
BACA JUGA:Serah Terimakan Rumah Layak Huni Bagi Janda Paruh Baya di Tanjung Raja, Ini Pesan Wakapolres OI
BACA JUGA:Diduga Tilap Dana Desa Rp1,25 Miliar : Mantan Kades di Muratara Segera Diseret ke Meja Hijau
Namun, ia menegaskan bahwa BPBD OKU Timur akan langsung meninjau lokasi tempat fenomena semburan gas metana yang terjadi di desa tersebut.
"Kita akan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk dìlakukan batas aman," ujarnya.
Untuk ìtu, sambungnya, dirinya mengingatkan kepada masyarakat sekitar untuk menjauhi lokasi tempat adanya semburan gas metana ìtu guna keamanan masyarakat.
"Sementara inì, saya minta masyarakat desa Mengulak agar tìdak mendekat areal ìtu untuk menghindari hal yang tìdak diinginkan," imbuhnya.
BACA JUGA:Geram Truk Batu Bara Seenaknya Melintas Dalam Kota: Walikota Turun Tangan, Delapan Truk Ditilang
BACA JUGA:Dorong Peran Koperasi dalam Memajukan Perekonomian Daerah
Budi juga menerangkan, bahwa semburan gas metana itu akan berlangsung paling lama satu Minggu, atau paling singkatnya tiga hari.
"Dengan waktu yang cukup lama ìtu, kami harap warga sekitar untuk berjaga jarak," katanya lagi.
Selain itu, dugaan terjadinya semburan gas tersebut lantaran adanya pergerakan struktur tanah, yang memicu gas metana di dalam keluar melalui pori-pori tanah.