Beberapa sekolah dasar hingga SMA di daerah-daerah pesisir menjadikan pembuatan dan penerbangan layangan sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal atau kegiatan ekstrakurikuler.
Tren kembalinya permainan tradisional turut mendorong eksistensi layangan.
BACA JUGA:Tren Outfit Lebaran 2025 : Kombinasi Tradisi dan Modernitas
BACA JUGA:Kerajinan Tangan dari Gelas Plastik : Solusi Kreatif Menjadi Keranjang Buah
Para pengrajin layangan lokal pun kembali bergairah memproduksi berbagai jenis layangan baik untuk dijual di pasar tradisional, toko online hingga ekspor ke luar negeri.
Dengan segala keunikannya, layangan bukan hanya hiburan masa kecil tapi juga lambang kreativitas, semangat kompetisi dan jalinan erat dengan budaya lokal.
Saat layangan terbang tinggi di langit biru ia membawa serta harapan agar warisan ini tetap lestari di tengah modernitas yang terus melaju.*