Hasil ini membuat Real Madrid angkat koper lebih awal dari kompetisi yang paling mereka dominasi dalam sejarah. Julukan "Raja Eropa" kembali dipertanyakan. Tanpa keajaiban penalti, bantuan VAR, ataupun comeback dramatis, Madrid terlihat rapuh dan kehabisan ide.
BACA JUGA:Menang Tapi Tersingkir! Aston Villa Gagal ke Semifinal UCL
BACA JUGA:Persiapkan Tim untuk Piala Dunia U-17
Sebaliknya, Arsenal menunjukkan kematangan taktik yang luar biasa. Ini adalah pertemuan keempat mereka kontra Madrid di Liga Champions, dan The Gunners masih belum pernah kalah tiga kemenangan dan satu imbang.
Mikel Arteta layak mendapat pujian atas strategi cerdasnya: menahan imbang di babak pertama, lalu menggempur saat Madrid kelelahan di babak kedua skema yang sukses di kedua leg.
Dengan kemenangan ini, Arsenal melaju ke semifinal dan akan menghadapi Paris Saint-Germain yang sebelumnya menyingkirkan Borussia Dortmund.
Sementara itu, Real Madrid hanya bisa berharap pada final Copa del Rey dan persaingan La Liga yang kini makin berat dengan tertinggal empat poin dari Barcelona.
BACA JUGA:Peringati Arsenal, Madrid Selalu Bisa Bangkit!
BACA JUGA:Atletico Lanjutkan Tren Kemenangan
Remontada? Kali ini tidak ada. Bernabeu sunyi, Madrid tertunduk, dan Arsenal tertawa lebar.